NISSAN DAN HABITAT FOR HUMANITY INDONESIA LANJUTKAN PROGRAM CSR UNTUK PERMUKIMAN PENDUDUK YANG LEBIH BAIK

Banten, 14 April 2015

  • Komitmen sosial Nissan untuk berkontribusi pada masyarakat
  • Membangun puluhan rumah, toilet, sarana pendidikan, sanitasi dan fasilitas air bersih
  • Bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia, program ini telah berjalan lebih dari 4 tahun
  • Memberi manfaat kepada lebih dari 1.000 keluarga

PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) melalui brand Nissan kembali melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR) berfokus pada pembangunan kawasan permukiman penduduk, bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia. Kegiatan yang telah berjalan sejak tahun 2011 ini, tak hanya membangun dan merenovasi rumah, tetapi juga membangun sarana pendidikan, perbaikan fasilitas umum, renovasi sarana pendidikan, pembuatan fasilitas sanitasi, air bersih dan drainase.

 

Teddy Irawan, Vice President NMI, menjelaskan, “Sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produknya di Indonesia, sudah menjadi tanggung jawab sosial Nissan untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat. Kegiatan CSR untuk membangun permukiman penduduk yang lebih baik ini telah berjalan lebih dari 4 tahun dan manfaatnya telah dinikmati lebih dari 1.000 keluarga. Pada tahun 2015, kami menjalankannya di seputar wilayah Desa Gunung Sari, Mauk, Tangerang, Banten. Kami berharap, kegiatan ini membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang lebih layak dan permukiman yang lebih sehat”.

 

Rumah serta lingkungan tempat tinggal yang bersih merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Hingga saat ini, masih banyak penduduk Indonesia yang hidup di rumah yang tidak layak huni serta lingkungan yang kotor. Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan menyampaikan penghargaan yang tinggi pada keberlanjutan program kerja sama antara Nissan dan Habitat for Humanity Indonesia. “Kerja sama dan komitmen jangka panjang seperti ini sangat diperlukan karena masih sangat banyak keluarga berpenghasilan rendah yang terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni; berlantai tanah, dinding tua nyaris ambruk, atap bocor, serta tidak memiliki kamar mandi di dalam rumah,” katanya. Dijelaskan pula, bahwa rumah adalah awal segala kebaikan kehidupan manusia termasuk mendidik anak-anak sebagai penentu masa depan bangsa. “Di rumah yang layak, pendidikan anak-anak bisa dilaksanakan secara optimal. Sehingga niscaya masa depan bangsa pun bisa lebih cerah lagi,” kata James.

 

Pada periode tahun 2011 hingga 2014, Nissan dan Habitat for Humanity Indonesia telah membangun dan merenovasi lebih dari 200 rumah, perbaikan fasilitas umum seperti sekolah dan toilet umum, membangun 6 water tower, membangun jaringan air bersih yang mampu menjangkau lebih dari 400 keluarga, serta pendistribusian lebih dari 250 water filter kepada keluarga yang membutuhkan. Tidak hanya melakukan pembangunan fisik, Nissan dan Habitat for Humanity Indonesia juga membekali masyarakat penerima bantuan dengan berbagai pelatihan dan pembekalan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, Nissan juga mendorong seluruh stakeholder-nya, termasuk karyawan untuk ikut serta dalam kegiatan volunteering untuk membangun rumah.

 

Di program yang tengah berjalan pada tahun 2015 di Desa Gunung Sari, Mauk, Tangerang, Banten, Nissan berencana menyelesaikan pembangunan lebih dari 50 rumah layak huni lengkap dengan toilet, 3 sarana pendidikan PAUD beserta peningkatan kapasitas pengajar, 2 taman bermain, 300 meter lebih sistem drainase, membangun 3 toilet umum dan fasilitas air bersih untuk lebih dari 100 keluarga.