Nissan Lovers pasti menyadari betapa bermanfaatnya kemampuan mengemudi. Karena itu, belajar mengemudi juga penting diajarkan kepada anak. Selain untuk mengajarkan kemandirian, anak Anda bisa bergantian mengemudikan mobil saat perjalanan jauh.
Menurut Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam Bab VIII, Paragraf 3 mengenai Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi, Pasal 81, Ayat 2, Huruf A, tertulis secara jelas bahwa persyaratan usia minimum untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi A adalah 17 tahun.
17 tahun adalah usia yang pantas bagi anak untuk mengemudikan mobil. Karena di usia ini, anak sudah dianggap
matang secara psikologis dan kognitif sehingga dapat bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Keputusan yang tidak hanya menyangkut keselamatan diri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Namun kita semua sadar bahwa mempelajari sesuatu harus dimulai sedini mungkin. Nissan memiliki cara tersendiri untuk mengajari anak di bawah umur tentang mengemudi dan mengajari anak 17 tahun mengemudi.
Mengajari anak tentang mengemudi tidak harus dimulai dari umur 17 tahun. Aturan dan sikap yang baik selama Anda mengemudi adalah hal yang dapat dicontoh anak. Ingat, si kecil akan menganggap apa yang orangtua lakukan sebagai hal yang benar dan selalu dicontoh. Berikut perilaku baik yang dapat Anda lakukan untuk memberi contoh positif kepada anak selama mengemudi.
1. Menggunakan ponsel dengan cermat
Menggunakan ponsel saat mengemudi sangat berbahaya. Ketika Anda sedang mengemudi jangan menggunakan ponsel untuk kegiatan seperti browsing, membalas pesan atau berfoto. Penggunaan ponsel disarankan untuk:
2. Mematuhi aturan lalu lintas
Berbagai aturan seperti “S” dicoret berarti dilarang berhenti, lampu merah menyala berarti kendaraan harus berhenti di belakang garis putih, menggunakan sabuk pengaman, dan lain-lain. Hanya karena si kecil belum tahu, bukan berarti Anda boleh melanggarnya. Patuhi aturan dan kasih tahu anak Anda mengenai aturan lalu lintas. Nantinya Anda bisa mengajak anak bermain tebak rambu lalu lintas untuk pengalaman mengemudi yang semakin menyenangkan.
3. Cara merawat mobil
Ajak si kecil menyiram air setelah mobil kehujanan dan ajari cara mencuci mobil yang baik dan benar. Sebelum si kecil mengemudi dan memiliki mobil sendiri, dia sudah tahu cara merawatnya.
Ketika anak sudah menginjak usia 17, saatnya dia langsung belajar di balik kemudi. Beberapa langkah berikut bisa
Anda ajarkan kepada anak.
1. Mengemudi secara bertahap
Diawali di tanah lapang, jalanan sepi seperti perumahan, jalanan sempit. Jika anak sudah lancar dan terlihat mantap menyetir ajak ke jalanan ramai atau jalan tol. Namun ingat, sesekali saja dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Jangan lupa, lakukan saat cuaca baik, jangan saat hujan.
2. Larang belajar mengemudi dengan sesama remaja
Keberadaan remaja lainnya (meskipun dia sudah bisa mengemudi) malah bisa menambah masalah. Dua anak remaja yang emosinya masih bergejolak seringkali sulit menahan emosi ketika disalip kendaraan lain serta kondisi lainnya yang tidak bisa diprediksi. Karena itulah, peran Ayah menjadi mentor terbaik untuk anaknya selama belaja mengemudi.
3. Parkir
Mobil saat ini kebanyakan sudah dilengkapi fitur yang memudahkan proses parkir. Pertama, ajari dia parkir tanpa bantuan fitur tersebut sehingga anak mampu parkir dengan cara baik. Setelah cukup lancar, pastikan anak belajar parkir yang dibantu dengan fitur tersebut.
4. Les mobil
Bila Anda tidak sempat mengajari secara langsung atau tidak bisa terus-menerus mengajarinya, carikan tempat les mengemudi berkualitas. Mobil di tempat les mengemudi pun dilengkapi dengan fitur yang didesain khusus untuk belajar mengemudi. Dengan begitu, anak tidak hanya lancar diajarkan oleh Ayah, tetapi juga dengan guru les.