Fakta Tentang Mendengarkan Musik di Mobil

Pernyataan tersebut sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di Jerman. Penelitian melibatkan pengendara mobil dengan rentang usia 19-25 tahun. Mereka diminta untuk memutar playlist mereka saat menyetir selama tiga puluh menit. Hasilnya, para pengendara tidak mengalami kesulitan menyesuaikan kecepatan mobil dengan mobil yang ada di depan mereka. Juga ketika mobil di depan mereka tiba-tiba berhenti, mereka bisa menyesuaikannya. Bahkan lebih baik dibanding para pengendara yang menyetir tanpa diiringi musik. Dari sini bisa disimpulkan bahwa musik dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menyetir.

Semakin besar volume musik ketika menyetir, maka akan semakin lambat otak Anda merespon sesuatu. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Memorial University di Newfoundland. Pengendara yang mendengarkan musik dengan intensitas 95 desibel, mereka memerlukan waktu 20% lebih lama untuk bereaksi terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar mereka ketika berkendara. Jadi, masalahnya bukan pada jenis musik apa yang Anda dengarkan tapi volume-nya.

Pasti Anda pernah mengalami ketika lagu yang diputar tidak sesuai dengan keinginan Anda dan Anda pun sibuk mencari lagu yang sesuai. Mengamati daftar lagu satu per satu akan mengalihkan pandangan dan konsentrasi Anda dari jalanan. Semakin panjang playlist yang Anda miliki maka akan semakin lama Anda mencari lagu yang favorit.  Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Wisconsin-Madison membuktikan bahwa pengendara yang mencari lagu dengan 580 playlist akan melihat layar lebih lama (walaupun hanya dua detik) dibanding mereka yang mencari lagu dalam playlist dengan jumlah lebih sedikit.

Jujur saja, mendengarkan musik favorit akan membuat Anda ingin ikut menyanyikannya, bukan? Anda harus menyesuaikan dengan irama yang ada sehingga konsentrasi Anda juga akan terpecah. Sebuah penelitian di Israel menunjukkan bahwa 98% pengendara yang menyetir sambil mendegarkan musik favorit melakukan kesalahan fatal seperti dalam mengatur kecepatan, menyetir dengan satu tangan, dan menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Mendengarkan musik yang safe-driving bisa mengurangi risiko kesalahan hingga 20%.

Dari fakta-fakta di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa sah-sah saja mendengarkan musik, apalagi musik favorit ketika berkendara, namun jangan sampai musik mengganggu konsentrasi Anda. Ketika ingin berganti playlist, jangan terlalu lama mengalihkan perhatian dari jalan karena beberapa detik saja bisa berakibat fatal.

Agar Anda tetap aman saat mengganti playlist lagu, Nissan Juke, mobil sporty terbaik di Indonesia adalah pilihan mobil yang tepat. Pada roda kemudi yang dibekalkan oleh Juke terdapat Audio System Controller yang memungkinkan pengendara untuk mengganti lagu tanpa melepas tangan dari kemudi. Selain itu, di dashboard  terdapat layar yang dapat menampilkan playlist bahkan dapat tersambung dengan ponsel Anda secara nirkabel.